logo

Select Sidearea

Populate the sidearea with useful widgets. Itโ€™s simple to add images, categories, latest post, social media icon links, tag clouds, and more.
[email protected]
+1234567890
 

Tutorial Microcontroller MCS-51 ATMEL ISP

Tutorial Microcontroller MCS-51 ATMEL ISP

Pelatihan Dasar Mikrokontroller
14-15 April 2007
Surabaya
Rp. 300.000

ย 

Microcontroller Kits

Programmer dan Target 89s51
Rp.100.000
image

Simple Mikrokontroller 89s51 Trainer
Rp, 350.000
image

Standart
Mikrokontroller 89s51 Trainer
Rp. 650.000
image

Super Mikrokontroller Trainer 89s51
Rp.1.250.000
(USD $125)
image

ย 

ย 

ย 

Mode 0 port serial

UART merupakan standard yang dipakai untuk komunikasi data seri dengan komputer, komunikasi data seri dengan modem dan lain sebagainya.
Komunikasi data seri secara sinkron seperti mode 0, merupakan komunikasi data seri yang banyak dipakai untuk menghubungkan IC-IC digital dalam sebuah sistem, misalnya pada IC Serial EEPROM, cara ini belakangan menjadi makin populer karena rangkaiannya sederhana dan tidak makan tempat.
Dalam dunia digital, dikenal 3 macam teknik transmisi data seri secara sinkron untuk keperluan di atas, yang paling terkenal adalah teknik ciptaan Philips yang dinamakan sebagai I2C (Inter IC Communication), Motorola mengenalkan teknik yang dinamakan sebagai SPI (Serial Peripheral Interface) dan National Semiconductor menciptakan MicroWire.
Transmisi data seri yang dipakai pada mode 0, tidak sepadan dengan 3 teknik yang disebut di atas, tapi dengan perancangan yang cermat mode 0 ini bisa dihubungkan ke SPI, sehingga bisa dipakai untuk menghubungkan MCS51 dengan mikrokontroler Motorola MC68HC11.
Sinyal data seri sinkron yang ada pada kaki P3.0 dan P3.1, sesungguhnya murni merupakan sinyal yang biasa dipakai untuk mengendalikan shift-register, dengan demikian dengan menghubungkan shift register ke port seri, bisa menambah port input maupun port output dengan mudah.

Baud Rate
Baud rate pada mode 0 adalah tertentu: pada mode 0, Baud Rate = 1/12 x Frekuensi Osilator. Baud rate pada mode 2 bergantung pada nilai bit SMOD pada SFR PCON. Jika SMOD = 0, baud rate adalah 1/64 frekuensi osilator. Jika SMOD=1, baud rate adalah 1/32 frekuensi osilator. Penentuan baud rate mode 2 adalah sebagai berikut:

image

Sedangkan baud rate pada mode 1 dan 3 ditentukan oleh nilai laju overflow dari Timer 1.

Menggunakan Timer 1 untuk membangkitkan Baud Rate
Ketika timer 1 digunakan untuk membangkitkan clock baud rate, baud rate pada mode 1 dan 3 adalah ditentukan oleh laju overflow timer 1 dan nilai dari SMOD. Penentuan baud rate untuk mode 1 dan 3 adalah sebagai berikut:

image

Interupsi timer 1 harus disable pada aplikasi ini. Pada kebanyakan aplikasi, timer ini dioperasikan sebagai timer, dengan mode auto reload mode 2. Pada kasus ini baud rate diberikan dengan rumus sebagai berikut:

image

BACK

ย 

HARDWARE
1.Target
2.Programmer


DASAR TEORI
1.Organisasi Mem
1.1. Mem.Data
1.2. Mem.Prog
1.4. SFR2.Pengalamatan3.Set Instruksi
3.1.Copy Data
3.2.Aritmatika
3.3.Logika
3.4.Lompatan4.Interupsi5.Timer Counter6.Serial Kom.7.Bahasa Assemb.8.Perangkat LunakMIDE dan ISP Soft.

PERCOBAAN 1
LED

PERCOBAAN 2
SAKLAR

PERCOBAAN 3
7 Segmen

PERCOBAAN 4
LCD Character

PERCOBAAN 5
ADC

PERCOBAAN 6
DAC

PERCOBAAN 7
Keypad

PERCOBAAN 8
Motor Stepper

PERCOBAAN 9
Timer Counter

PERCOBAAN 10
Komunikasi Serial

PERCOBAAN 11
Interupsi

PERCOBAAN 12
Keyboard PC

PERCOBAAN 13
Printer Dot Matr.

PERCOBAAN 14
RTC12C887

PERCOBAAN 15
P W M

APLIKASI

ย 

ย 

imageimageimageimage